Misalnya yang ada di Blok M Square Jaksel. Untuk di kawasan Blok M ini, pusat aneka akik ini ada seiring meledaknya bisnis batu mulia. Ada 200 pedagang yang memuka lapak di basement gedung itu.
Batu akik juga dari berbagai macam daerah juga ada dari luar negeri, bersaing dengan yang ada di Rawa Bening. Akik yang dijual mulai dari bongkahan sampai batu yang sudah kinclong dipoles. Mulai dari batu berharga puluhan ribu sampai jutaan rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pertama kali punya toko batu cincin akik itu di Aceh," ujarnya Sultan Mulia sambil membetulkan susunan cincin-cincin batu akik di tokonya kepada detikcom di Lantai Basement, Blok M Square, Kamis (26/2).
Mulia menjelaskan, tokonya menyediakan aneka batu akik mulai dari Solar, Giok Aceh, hingga Cempaka Madu Aceh.
"Di sini termasuk lengkap dalam menjual jenis-jenis batu, selain di Pasar Rawa Bening," sambungnya.
Mulia tergolong baru di bisnis batu-batu akik, sekitar tahun 2013. Dari berjualan iseng-iseng itulah kini dia senang dan mengerti berbagai macam jenis batu hingga menekuninya.
Mulia kemudian menunjukkan berbagai jenis bongkahan batu yang dimiliki tokonya yaitu bongkahan batu Solar, Giok dan Black Jack. Batu jenis Black Jack sekarang menurut Mulia banyak diminati selain batu jenis Bacan.
Telah 6 bulan Mulia membuka toko batu akiknya di Blok M Square. Dari berjualan batu akik, ternyata Mulia sudah bisa membeli sebuah mobil Toyota Fortuner.
Mulia sebelum berprofesi sebagai pedagang batu akik ternyata ia seorang pemilik perusahaan ekspedisi di Aceh. Saat disinggung mengenai perbandingan penghasilannya, Mulia menuturkan bisnis akik lebih gurih.
"Dalam angka 1 sampai 10, penghasilan Saya ketika jadi pemilik perusahaan ekspedisi hanya di angka 5. Namun ketika beralih profesi sebagai penjual batu akik angkanya naik jadi 9," ucapnya sambil melayani para pembeli.
Mulia yang saat berjualan didampingi oleh sang istri Farida (38) mengatakan bahwa dari hasil berjualan akik, ia kini bisa menukar mobilnya yang lama dengan yang baru. Ia bersyukur penghasilannya atas penjualan batu akik sangat meningkat.
Menurut Mulia, bongkahan batu Solar yang ia jual perkilonya dibandrol seharga Rp 10.000.000. Tokonya juga bisa menjual bongkahan batu akik sampai 5 Kg.
"Bahkan kita bisa menjual bongkahan batu Solar sampai 100 Kg," lanjutnya.
Ketika stok batu bongkahan di tokonya telah habis, ia kemudian menelepon rekan kerjanya di Aceh untuk minta dikirimkan. Pengirimannya pun dilakukan lewat salah satu jasa pengiriman.
Kadang ia bisa minta dikirimkan sampai 100 Kg jikalau tokonya mendapat orderan batu akik yang banyak.
"Ya kadang dengan memakai cincin batu akik itu yang tadinya nggak pede menjadi pede," ucapnya.
(ndr/mad)