Pantangan Tidur di Kasur, Bagaimana Kehidupan Warga Kasuran saat ini?

Pantangan Tidur di Kasur, Bagaimana Kehidupan Warga Kasuran saat ini?

- detikNews
Jumat, 27 Feb 2015 12:02 WIB
Sleman - Warga dusun Kasuran Kulon dan Kasuran Wetan, Kecamatan Seyegan, Sleman, DIY terkenal dengan pantangan tidur di kasur. Tapi seiring perkembangan zaman ada pergeseran sikap.

Warga dusun Kasuran Kulon dan Kasuran Wetan masuk wilayah Desa Margomulyo, Seyegan, Sleman masih tetap tidak mau tidur di kasur. Namun tidak semua kasur. Hanya kasur yang berisi kapas yang menjadi pantangan. Di kedua dusun tersebut, tidak ada satupun warganya yang berani tidur diatas kasur kapas.

Dulunya memang warga hanya beralaskan tikar untuk tidur. Namun kini, zaman berubah. Banyak pabrik yang membuat kasur dari spon atau bukan kapas. Kasur spon atau busa inilah yang kini menjadi pilihan warga untuk menikmati tidur yang lebih enak. Hanya ada beberapa warga yang masih tidur beralaskan tikar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dusun Kasuran Wetan M Noor Shidiq mengatakan, sampai sekarang kepercayaan warga masih cukup kuat, bahwa jika tidur dengan kasur berbahan kapas akan sakit atau diganggu makhluk gaib. Sehingga di rumah-rumah warga tidak ada kasur berbahan kapas.

"Dulunya memang beralaskan tikar semua. Tapi mulai tahun 1990-an mulai ada yang menggunakan kasur busa. Kalau untuk kasur kapas, tidak ada. Itu pantangan," kata Noor Shidiq di rumahnya, Jumat (27/2/2015).

Ada banyak cerita soal 'pelanggaran' pantangan. Konon yang tidur di kasur kapas di dusun tersebut akan sakit hingga diganggu ular misterius. Cerita itu tersebar dari waktu ke waktu sehingga hingga saat ini, tidak ada warga yang berani tidur di kasur kapas.

(try/try)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads