Warga dusun Kasuran Kulon dan Kasuran Wetan masuk wilayah Desa Margomulyo, Seyegan, Sleman masih tetap tidak mau tidur di kasur. Namun tidak semua kasur. Hanya kasur yang berisi kapas yang menjadi pantangan. Di kedua dusun tersebut, tidak ada satupun warganya yang berani tidur diatas kasur kapas.
Dulunya memang warga hanya beralaskan tikar untuk tidur. Namun kini, zaman berubah. Banyak pabrik yang membuat kasur dari spon atau bukan kapas. Kasur spon atau busa inilah yang kini menjadi pilihan warga untuk menikmati tidur yang lebih enak. Hanya ada beberapa warga yang masih tidur beralaskan tikar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulunya memang beralaskan tikar semua. Tapi mulai tahun 1990-an mulai ada yang menggunakan kasur busa. Kalau untuk kasur kapas, tidak ada. Itu pantangan," kata Noor Shidiq di rumahnya, Jumat (27/2/2015).
Ada banyak cerita soal 'pelanggaran' pantangan. Konon yang tidur di kasur kapas di dusun tersebut akan sakit hingga diganggu ular misterius. Cerita itu tersebar dari waktu ke waktu sehingga hingga saat ini, tidak ada warga yang berani tidur di kasur kapas.
(try/try)