Sensus CSIS-Cyrus: 70% Pengurus PAN Tak Bergantung Lagi ke Amien Rais

Jelang Kongres PAN

Sensus CSIS-Cyrus: 70% Pengurus PAN Tak Bergantung Lagi ke Amien Rais

Ahmad Toriq - detikNews
Jumat, 27 Feb 2015 11:22 WIB
Jakarta - Seberapa besar pengaruh Amien Rais di PAN? Sepertinya sudah tak besar lagi. Berdasarkan sensus CSIS-Cyrus, hanya 30% pengurus PAN daerah yang masih menilai Amien sebagai tokoh sentral.

"Pertanyaan dari sensus kami, apakah partai ini masih akan bergantung pada figur Amien Rais? Hanya 30% yang menjawab iya. 70% Sudah tidak bergantung lagi dengan Amien Rais," kata Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi saat berbincang, Jumat (27/2/2015).

Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Cyrus Network menggelar sensus pada rentang waktu 16-19 Februari 2015 dengan metode wawancara tatap muka dengan ketua-ketua DPW dan DPC PAN se-Indonesia. Objek yang diwawancara adalah ketua di 28 provinsi dan 484 kabupaten/kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil sensus tersebut, Hasan menyimpulkan PAN sudah bertransformasi, dari partai keluarga menjadi partai publik. Pengaruh Amien yang sangat kuat sejak PAN didirikan mulai luntur.

"Sejak PAN didirikan pada 1998, sampai dengan pemilu 2014, pengaruh Amien Rais di PAN masih sangat kuat. Tapi untuk 2015 ini sudah terjadi pergeseran, yang dilihan sekarang adalah masa depan partai," ulas Hasan.

Transformasi PAN ini dinilai positif oleh Hasan. Sebab, PAN akan benar-benar berubah menjadi partai modern, partai yang tak tergantung pada seorang figur. "PAN juga menjadi partai pertama yang kompetitif setelah Pemilu 2014 ini, karena membuka ruang kompetisi. Partai-partai lain sudah dan kemungkinan akan aklamasi. PKB, PPP, Golkar yang di Bali itu kan aklamasi. PDIP, Demokrat, Gerindra juga jangan-jangan aklamasi. PAN jadi pembeda," tuturnya.

Nah, soal kompetisi Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan di Kongres IV besok, Hasan menilai seharusnya bisa diolah jadi poin positif untuk PAN. Partai berlambang matahari ini harus bisa menunjukkan sebagai partai berbeda yang berani membuka ruang kompetisi.



(tor/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads