Temui Jokowi, Iwan Fals Bahas Rencana Konser Rakyat 4 Juta Penonton

Jakarta - Musisi legendaris Iwan Fals menemui Presiden Joko Widodo di Istana Presiden. Pemilik nama asli Virgiawan Listanto ini hendak bersilaturrahmi dan membahas soal rencana mega konser Iwan Fals.

Iwan mengatakan, kedatangan dirinya menemui Jokowi atas balasan surat yang telah ia kirim pada pertengahan Desember 2014 lalu. Dia ingin mengucapkan selamat atas terpilhnya Jokowi sebagai Presiden RI ke-7.

"Ini sebenarnya surat saya yang dibalas oleh Istana, oleh Pak Presiden pada pertengahan Desember lalu. Saya ingin bertemu, ingin mengucapkan selamat karena beliau sempat hadir di rumah waktu awal-awal (Pilpres 2014) itu. Jadi kenapa baru sempat sekarang karena mungkin waktu pertama beliau dilantik kan ramai," jelas Iwan Fals di ruang konferensi pers Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (27/2/2015).

Kedua, lanjut pelantun lagu 'Bongkar' ini, dia ingin membahas soal rencana konser musiknya dengan eskalasi jumlah penonton mencapai 4 juta orang. Iwan meminta masukan kepada Jokowi mengenai tempat rencana konser tersebut.

"Saya ingin berkonsultasi tentang gagasan saya untuk bagaimana mengumpukan 4 juta orang untuk konser. Saya nggak tahu tempatnya, tekhnisnya, saya pikir mungkin Pak Presiden yang lebih tahu. Karena ini menyangkut banyak hal," jelas Iwan.

Iwan mengatakan, Presiden Jokowi menyambut baik rencana konser tersebut. Saat ini tengah dicari lokasi yang tepat untuk perhelatan akbar tersebut.

"Alhamdulillah beliau merespons, tinggal saya nunggu kabar dari Pak Jokowi untuk apakah bisa atau tidak," katanya.

Iwan menjelaskan, awalnya konser tersebut direncanakan diadakan di Bali. Namun karena perkiraan jumlah penonton yang mencapai jutaan, lokasi akan diganti.

"Awalnya ini idenya nyanyian rakyat, sama (salah satu stasiun) TV. Jadi memang ada rencana untuk konser. Sempat ketemu Wakil Gubernur DKI Jakarta waktu itu Pak Ahok di Balai Kota, tapi karena suasana politik saat itu ramai, jadi agak tersendat. Tapi bukan berati tidak ada. Tetap jalan terus. Akhirnya teman-teman TV bilang sama saya program kan harus jalan. Akhirnya (rencana) bikin di Bali. Tapi di situ nggak bisa nampung 4 juta orang. Tapi gak apa-apa kalau gitu, sambil nunggu surat saya tadi," jelas Iwan Fals.

"Mudah-mudahan setelah dari Bali kalau lancar kita bisa buat 4 juta secara fisik. Saya nggak tahu, yang paling tahu Pak Jokowi. Saya nunggu kabar dari Pak Jokowi," tambahnya.

(jor/bar)