Direktur operasional Lion Air, Daniel Putut, mengatakan, penilaian itu kurang begitu fair sebab Kemenhub merilis data peringkat on time performance (otp) dengan memukul rata maskapai. Dia mengatakan posisi Lion Air di peringkat 10 karena frekuensi penerbangan singa merah itu tergolong banyak.
"Enggak bisa dibandingkan begitu saja, harus dibandingkan dengan frekuensinya," ujar Daniel saat dikonfirmasi, Jumat (27/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami terus berjuang agar OTP nya tetap baik di tengah banyaknya jumlah frekuensi terbang kami," ucapnya.
Berikut rilis Kemenhub dalam bentuk peringkat tentang ketepatan waktu penerbangan
1. Travira Air 100% dari 47 penerbangan
2. NAM Air 92,92% dari 3.477 penerbangan
3. Batik Air 90,78% dari 13.536 penerbangan
4. Mandala Airlines 88,79% dari 1.721 penerbangan (Mandala sampai Juni 2014, setelah itu tidak beroperasi kembali)
5. Garuda Indonesia 88,52% dari 164.623 penerbangan
6. Travel Express 86,30% dari 10.156 penerbangan
7. Sriwijaya Air 83,02% dari 65.940 penerbangan
8. Air Asia 78,67% dari 22.536 penerbangan
9. Citilink 78,20% dari 54.881 penerbangan
10. Lion Air 73,80% dari 171.498 penerbangan
11. Wings Air 71,12% dari 57.810 penerbangan
12. Aviastar 69,40% dari 2.193 penerbangan
13. Kalstar 65,30% dari 22.151 penerbangan
14. Trigana Air 62,91% dari 15.475 penerbangan
15. Transnusa 54,41% dari 5.902 penerbangan.
(rvk/tfn)