"Memang hal itu bisa diartikan beragam. Kubu Romi boleh bilang itu karena dia tertekan. Tapi yang saya saksikan di sana, hakim itu tiga kali baca ayat Alquran. Dan itu wajar dia nggak tahan nangis," ujar Suryadharma di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (26/2/2015).
"Kalau orang beriman wajar begitu dia membaca ayat Alquran dia menangis. Kalau yang kemasukan setan baru dia nggak nangis," sambung Suryadharma sembari terkekeh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Suryadharma, ada makna khusus di balik tetesan air mata hakim Teguh. Merujuk pada ayat Alquran yang dibacakan, kata Suryadharma, hakim merasa sedih karena PPP sebagai partai islam tercerai berai.
"Dari ayat yang dibacakan, Islam jangan tercerai berai jangan menyebar fitnah. Ini PPP sebagai partai Islam tercerai. Dia nangis karena menghayati. Karena Islam juga melarang menyebar fitnah," kata Suryadharma yang kemarin hadir langsung di PTUN.
(fjp/trq)