Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD DKI ikut menandatangani hak angket yang akan diajukan dalam rapat paripurna hari ini. Meski last minute, PKB rupanya terang-terangan meneken hak angket untuk menjatuhkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari Gubernur DKI.
"Kalau memang ke sana (lengserkan Ahok), kenapa tidak? Ini baru angket, 100 persen bulat mendukung hak angket bergulir," kata Sekretaris Fraksi PKB DPRD DKI Muallif ZA sebelum paripurna di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (26/2/2015).
Muallif mengatakan, keputusan fraksinya yang beranggotakan 6 orang menandatangani hak angket sudah dikaji sangat lama, hal itu bukan semata-mata karena urusan APBD DKI yang dipahami berbeda antara DPRD dengan Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu apa alasan ingin melengserkan Ahok?
"Banyaklah. Pertama, penyerapan tahun 2014 hanya 40 persen, itu sudah jelas. Kedua, kita ini kan ada hak budgeting, ini tidak dihargai oleh eksekutif," jawab Muallif.
"Kalau masalah APBD masih proses, hanya miss komunikasi dan koordinasi," imbuhnya menerangkan alasan hak angket kompleks.
Sementara itu, rapat paripurna yang akan membahas hak angket itu, hingga pukul 14.20 WIB belum juga dimulai. Meski anggota DPRD mayoritas sudah berada di ruang paripurna.
(iqb/tor)