"Sekitar 514 orang," ujar Ketua PBNU Said Aqil Siradj di Istana Bogor usai bertemu Presiden Joko Widodo, Kamis (26/2/2015).
Dalam pertemuan itu, Jokowi dan PBNU memang tidak membahas secara khusus mengenai banyaknya jumlah WNI yang terbang ke daerah konflik. Namun Said menjelaskan, negara-negara Islam berharap banyak pada Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Islam jadi tercoreng," lanjutnya.
Makanya dalam muktamar mendatang, PBNU ingin kembali mengokohkan peradaban Islam sebagai fondasi NKRI. Islam yang berbudaya dan beradab.
"Bukan Islam yang Allahuakbar," tandasnya.
(mok/bar)