Pantauan detikcom, Kamis (25/2/2015), para nelayan yang berjumlah ribuan ini berkurang hampir setengahnya dari jumlah saat berdemo di depan KKP. Mereka terpecah karena sebagian sudah kembali ke Masjid Istiqlal tempat mereka pertama berkumpul.
Sebagian lagi tetap menyuarakan hati mereka berpanas-panas di depan Istana di pintu Monas hingga menutup satu jalur Jl Medan Merdeka Utara. Polisi tampak berjaga aksi mereka yang berlangsung cukup tertib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PKL itu didominasi penjual makanan dan minuman. Namun ada juga yang berjualan pakaian. Mereka mencoba peruntungan di tengah para nelayan yang datang dari berbagai daerah ini.
Meski berlangsung tertib, lalu lintas di Jl Medan Merdeka Utara sedikit tersendat. Para kendaraan melambatkan kendaraannya selain menunggu traffic light yang berada di pertigaan Jl Medan Merdeka Utara dan Barat.
Pendemo itu menolak Peraturan Menteri KKP No 1/2015 dan nomor 2/2015 tentang Larangan Penggunaan Cantrang atau sejenis pukat harimau.
(mpr/mpr)