Tidak Terdiskualifikasi, Tahap Pertama Bandung Jadi Kota Kedua Terkotor

Bandung - Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Bandung Hikmat Ginanjar menyatakan informasi yang menyatakan Bandung terdiskualifikasi dalam penilaian tahap pertama Piala Adipura tidak benar. Pada penilaian tahap pertama Oktober 2014 lalu, Bandung mendapat nilai 71,01 atau peringkat ke-13 dari 14 kota metropolitan yang dinilai.

"Kita lanjut ke penilaian tahap kedua. Tidak benar kita terdiskualifikasi. Kita memenuhi syarat untuk tahap kedua kota metropolis, karena masih di atas 70," ujar Hikmat saat dihubungi detikcom melalui telepon, Kamis (26/2/2015).

Penilaian tahap pertama itu, kata dia, menunjukkan kategori mana yang bagus dan kurang bagus. "Yang masih kurang adalah soal kebersihan, yang paling jadi perhatian soal pasar yang harus lebih baik lagi, masyarakat harus memilah sampah, organik dan anorganik dan juga harus ada komposter," jelas Hikmat.

Penilaian kedua menurutnya dilakukan akhir Februari hingga awal Maret. "Kami terus berupaya lebih baik lagi, dan itu tidak hanya mengandalkan BPLHD. Semua elemen harus terlibat, seluruh SKPD dan juga kesadaran masyarakatnya," kata dia.

Menurut Hikmat sudah 17 tahun, Kota Bandung tak meraih Piala Adipura. "Tahun kemarin kita hanya dapat penghargaan best efforts," katanya.

Kementrian Lingkungan Hidup merilis penilaian tahap pertama Piala Adipura untuk 14 kota metropolis, peringkatnya adalah secara berurutan: Kota Surabaya, Palembang, Kota Tangerang, Semarang, Medan, Jakarta Pusat, Makassar, Jakarta Selatan, Depok, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Bandung, dan Bekasi.

(ern/ern)