Tidak disebutkan lebih lanjut identitas wanita muda yang diketahui berusia 23 tahun ini. Namun kepada media setempat Canadian Broadcasting Corporation (CBC) dan dilansir AFP, Kamis (26/2/2015), saudaranya menyebut wanita ini mengikuti kursus online untuk belajar Alquran.
Namun ternyata wanita ini mencari cara untuk bisa pergi ke Raqa, wilayah di Suriah yang dikuasai ISIS. Wanita ini juga berniat untuk bergabung dengan militan keji tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Intelijen Kanada memperingatkan keluarga wanita ini untuk berhati-hati dan waspada karena putri mereka terlibat dengan orang-orang berbahaya
"Berinteraksi dengan orang-orang berbahaya dan mempengaruhinya secara negatif," sebut Badan Intelijen Kanada seperti dikutip saudara wanita ini.
Namun saat itu, menurut saudara wanita ini, peringatan otoritas Kanada masih samar-samar dan tidak jelas.
Baru-baru ini, pemerintah Kanada memberikan wewenang kepada badan intelijennya untuk menggagalkan rencana serangan teror dan menggagalkan rencana perjalanan calon pelaku jihad, seperti mencegah mereka untuk terbang ke luar negeri guna bergabung dengan kelompok militan dan organisasi terorisme.
(nvc/ita)