"Ada 100 hektar lahan sawah yang kena hama tikus," jelas Ketua Kelompok Tani Rorotan, Kodir (63) saat berbincang, Kamis (26/2/2015).
Kodir menjelaskan, semestinya pertengahan Maret mendatang para petani akan panen. Tapi karena tikus menyerang ada rekan mereka yang mesti gigit jari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para petani sudah melakukan gropyokan mengejar tikus, dan sudah ribuan tikus yang berhasil ditangkap. "Kalau ditimbang mungkin ada 60 Kg tikus yang berhasil dibunuh, itu saja dalam satu malam," urai dia.
Lahan persawahan ini kini terus dijaga para petani. Setiap malam, para petani berusaha menyelamatkan sawah yang menjadi mata pencahariannya.
"Untuk satu hektar rugi sekitar Rp 6 juta itu baru modal. Belum tenaga dan waktu. Kalau panen satu hektar bisa dapat 7 ton," urai dia.
"Kami berharap ada bantuan dari instansi terkait," harap dia.
(ear/ndr)