Sasaran utama pemberian dana lewat kartu ini adalah keluarga dengan tingkat kesejahteraan rendah. Tahun ini akan ada tambahan 500.000 keluarga lagi yang bakal mendapat Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
"Totalnya nanti ada 16 juta keluarga ditambah dengan 346 ribu lagi. Jadi nanti untuk penyandang masalah sosial dan kesejahteraan akan lebih tercover. Penyandang masalah itu kan bisa saja penyandang disabilitas, keluarga tidak sejahtera, anak terlantar, atau anak jalanan," tutur Mensos Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Rabu (25/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk kategori yang tak terafiliasi dengan KKS yakni ditujukan bagi anak jalanan dan anak terlantar. Sasarannya adalah mereka yang berusia 7 hingga 18 tahun.
"Kalau mereka yang tak terafiliasi KKS untuk pendidikan maka diharapkan dana itu akan memotivasi anak anak ke sekolah. Kalau belum termotivasi, diharapkan mereka kejar paket A, paket B, atau paket C," ujar Khofifah.
Mekanisme pembagian dana tersebut akan diupayakan dengan sistem digital. Sementara untuk dana yang digelontorkan oleh pemerintah mencapai angka Rp 13 triliun untuk 16,3 juta penerima KKS.
"Kemudian untuk BPJS Rp 21 triliun itu dari Kemenkes. Kemudian KIP yang baru antara Kemendikbud dan Kemenag yang memberikan, karena ada 13 juta penerima dari kemenag dan 17 juta dari Kemendikbud," sebut Khofifah.
(bpn/vid)