Keterangan ibu korban, Binteria Simanjuntak (32), peristiwa itu terjadi pada Rabu (25/2/2015), di halaman rumahnya. Saat kejadian, ia dan suaminya, Sahat Silalahi, sedang bekerja di sawah mereka. Sedangkan 2 anaknya yang lain bersekolah.
Dari cerita tetangga kepada Binteria, awalnya Veronica bermain bersama K dan M, dua bocah kakak beradik tetangga mereka. Sambil bercanda, salah seorang bocah menghidupkan korek api dan mencoba membakar baju Veronica.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Veronica kemudian menjerit. Mendengar jeritan bocah tersebut, tetangga berdatangan dan memadamkan api yang membakar baju Veronica.
"Tetangga yang matikan apinya. Tapi sudah sempat terbakar badannya," ucap ibu 3 orang anak itu.
Mengetahui anaknya terbakar, Binteria dan suaminya bergegas pulang. Korban kemudian dibawa ke puskesmas, namun karena luka bakar yang cukup serius, korban dilarikan ke RSUD Kumpulan Pane.
Meski anaknya telah menjadi korban, kedua orang tua korban memilih menyelesaikan kasus itu dengan cara kekeluargaan. Saat ini korban dirawat di ruang ICCU dan diawasi ketat sejumlah dokter.
Ivo Safrina, dokter yang merawat korban menjelaskan, kondisi korban sangat kritis. Selain luka bakar yang mencapai 75 persen, korban juga menderita gangguan pernapasan.
"Akibat luka bakar 75 persen, Veronica jadi sesak napas. Kita terus memantau kondisinya," jelas Ivo Sarfina.
(vid/vid)