Peristiwa amuk massa tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. DN yang berboncengan dengan seorang temannya, berniat membobol rumah warga.
"Pelaku 2 orang berboncengan motor. Yang satu tertangkap dan satu lagi melarikan diri," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan Atmaja saat dihubungi, Rabu (25/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merasa suasana sekitar tak aman, kedua pria spesialis pencurian di rumah kosong ini justru mempercepat langkah kaki menuju ke dalam rumah. Warga yang mengenal pemilik rumah, langsung curiga bahwa DN dan kawannya itu adalah pencuri.
Mereka langsung diteriaki maling. Keduanya kemudian berusaha melarikan diri dari sergapan warga.
DN dan temannya memacu laju motornya cukup kencang mengarah ke Jalan Letjend Suprapto. Wargapun terus mengejar mereka hingga akhirnya tertangkap.
"Yang dibonceng (DN) berhasil dibekuk di jembatan, dekat Jalan Letjend Suprapto dan sempat menjadi sasaran amuk warga. Yang satu lagi melarikan diri pakai motor," kata Tatan.
DN menderita lebam hampir di sekujur tubuhnya. Kini ia dirawat di RS Islam Jakarta, Cempaka Putih. Sementara teman yang memboncengkannya hingga saat ini masih dalam pengejaran.
(kff/vid)