Menurut Ketua DPP PPP kubu Romi, Arsul Sani, ada empat kejanggalan putusan PTUN. Salah satunya adalah soal tangis sang hakim.
"Kejanggalan hakim menangis tersedu-sedu saat membacakan putusan yang sama sekali tidak lazim dan menunjukkan mereka di bawah tekanan ratusan massa tak dikenal yang sengaja dihadirkan di PTUN untuk menekan majelis," kata Arsul kepada detikcom, Rabu (25/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Surat dari Kementerian Hukum dan Ham yang mengatakan harus diselesaikan melalui mahkamah partai atau diselesaikan melalui forum tertinggi partai juga sama sekali tidak dipertimbangkan," pungkas Arsul.
Dalam persidangan siang ini, saat membacakan putusan, Ketua Majelis Hakim Teguh Satya Bhakti terlihat lima kali menangis terisak. Berulang kali dia mengutip beberapa ayat dalam Alquran tentang perlunya umat Islam bersatu, bukan tercerai berai seperti PPP saat ini. "Umat Islam itu harus bersatu, bukan bercerai berai," kata Teguh sambil terisak saat membacakan putusannya di ruang sidang PTUN, Jakarta Timur, Rabu (25/2/2015).
(trq/van)