Seperti dilansir AFP, Rabu (25/2/2015), ledakan bom pertama terjadi di terminal bus yang ada pinggiran wilayah Potiskum, Yobe, yang selama ini memang sering menjadi target militan Boko Haram. Ledakan di Potiskum yang terjadi pada Selasa (24/2) tersebut menewaskan sedikitnya 17 orang.
Ledakan pertama terjadi di dalam bus yang dipenuhi penumpang. "Bus dipenuhi penumpang dan dalam perjalanan ke Kano, ketika ledakan besar terjadi di dalam bus pukul 11.40 waktu setempat," terang otoritas serikat sopir bus setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ledakan kedua menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai puluhan orang lainnya.
"Saya tengah melayani pembeli ketika saya mendengar suara ledakan keras yang mengguncang gedung. Orang-orang dan beberapa bus bergegas keluar dari terminal. Salah satu bus terkena cipratan darah dan daging manusia," terang salah satu penjaga toko setempat, yang tokonya ada di seberang terminal.
Juru bicara kepolisian Kano, Musa Magaji Majia menyebut serangan ini sebagai ledakan bom bunuh diri yang dilakukan dua pria yang baru tiba dari Wudil, dengan bus lain.
Di samping adanya serangan bom ini, Presiden Goodluck Jonathan menyatakan, militer Nigeria telah berhasil mengusir militan dari beberapa wilayahnya.
"Presiden memastikan seluruh warga Nigeria dan khususnya, seluruh warga di wilayah timur laut, bahwa masa-masa berkabung atas korban serangan teroris di negara ini akan segera berakhir, mengingat arus perlawanan Boko Haram saat ini," demikian pernyataan Presiden Jonathan.
Militan Boko Haram bertanggung jawab atas kematian lebih dari 13 ribu orang sejak tahun 2009 di Nigeria. Jumlah korban tewas diperkirakan semakin bertambah karena militan keji tersebut terus melancarkan aksinya.
(nvc/ita)