Jenazah Kathleen Teridentifikasi dari DNA dan Kalung

Surabaya - Tim disaster victim identification (DVI) kembali berhasil mengidentifikasi jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501. Hari ini, tim mengidentifikasi 1 jenazah yakni Kathleen Fulvia Linaksita.

"Hari ini 1 jenazah berhasil diidentifikasi," kata Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Budiyono saat jumpa pers di ruang Mahameru, Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Selasa (24/2/2015).

Jenazah dengan label B095 identik dan tidak terbantahkan atas nama Kathleen Fulvia Linaksita, perempuan 12 tahun asal Surabaya.

Kata Budiyono, identifikasi jenazah label B095 dengan menggunakan metode primer pemeriksaan DNA. Dari pembanding DNA pada korban hasilnya cocok dengan DNA ayah kandungnya Tony Linaksita, yang juga korban pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura.

Sedangkan metode sekunder yakni data medis antropologi terdapat kecocokan jenis kelamin, usia, dan tinggi badan. Serta pemeriksaan promerti pada korban terdapat kesamaan dengan hasil analisa CCTV di Bandara Juanda.

"Korban memakai baju yang warna dan motifnya sama. Korban juga memakai kalung yang ada nama korban," tutur Budiyono.

"Dengan metode primer DNA dan sekunder medis antropologi dan properti, tim memutuskan jenazah dengan label B095 tidak terbantahkan Kathleen Fulvia Linaksita, perempuan 12 tahun asal Surabaya," tandasnya.

Sampai hari ini, rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim menerima 104 body dan body parta. Dari jumlah tersebut, yang sudah teridentifikasi sebanyak 98 body dan body part (94 korban, 3 body part dan 1 non human). Sisanya 6 (3 body dan 3 body part) yang masih tersimpan di cold storage.

(roi/try)