Forum Pemuda Pasifik melawan Korupsi ini dibuka hari Minggu (22/2/2015) oleh perwakilan UNDP (Badan Pembangunan PBB) di Fiji, Osnat Lubrani.
UNDP mengatakan para pemuda Pasifik berusia 18-25 tahun ini dianjurkan untuk berbicara mengenai korupsi dan "dampaknya yang sangat merusak bagi masyarakat."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Pertahanan dan Sumber Daya Alam Vanuatu Ralp Regenvanu, pembicara tamu dalam forum ini mengatakan kepada Radio Australia bahwa banyak anak-anak muda di kawasan Pasifik sering mengalami kesulitan dalam menyampaikan pendapat mereka soal korupsi.
"Biasanya di tempat lain ada mekanisme dalam negara, pemerintahan ataupun masyarakat bahwa bila ada praktek tidak benar seperti korupsi, maka ada mekanisme dimana harus dilaporkan." katanya.
"Masalahnya di banyak negara di Pasifik, institusi seperti ini tidak bekerja atau memang tidak ada." tambah Ragenvanu.
"Dalam kasus lainnya, anak-anak muda di sini merasa terintimidasi dengan struktur masyarakat dimana orang tua harus lebih dihormati, dan orang muda diharapkan untuk mendengar apa kata orang yang lebih tua."
"Sehingga bila anda melaporkan mengenai tindakan orang tua, ada keengganan ataupun rnitangan untuk melakukan hal tersebut."
Sekitar 45 tokoh pemuda diundang dalam pertemuan di Nadi tersebut.
Diantara peserta, terdapat tiga pemenang kompetisi foto "Menangkap Korupsi", kerjasama antara UNDP, dan Dewan Pemuda Pasifik.
Foto yang menang adalah dari Daniel Fisher (Cook Islands), Jared Kolivangana (Solomon Islands) dan Roweena Wemahanua (Solomon Islands) berdasarkan kemampuan mereka untuk menggambarkan dampak korupsi dalam masyarakat mereka.
(nwk/nwk)