LSI Denny JA mensurvei opini publik terkait dengan keputusan Jokowi terhadap kasus BG pada tanggal 20-22 Februari 2015 di 33 Provinsi di Indonesia. Survei menggunakan multistage random sampling dengan sampel sebanyak 1.200 responden. Estimasi margin error sebesar 2,9%. Selain survei, LSI melengkapi data dan analisis melalui riset kualitatif, yaitu dengan metode in depth interview, FGD, dan analisis media.
"Survei dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA," kata Peneliti LSI Rully Akbar dalam rilis survei di kantor LSI, Jl Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (24/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 70,29% : Ya, keputusannya tepat
Sebanyak 18,03% : Tidak, bukan keputusan yang tepat
Sebanyak 11,68% : Tidak tahu/tidak jawab
Hanya dibawah 20% yang menilai keputusan Presiden Jokowi keliru.
""Mayoritas publik menilai putusan Jokowi untuk tidak melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri dan mengusulkan Badrodin Haiti sebagai Kapolri merupakan keputusan yang tepat. 70,29% publik mendukung keputusan Jokowi untuk tidak melantik BG sebagai Kapolri," ulas Rully.
(trq/trq)