Polisi Paraguay Kepergok Menari dengan Wanita Setengah Bugil di Kantornya

Asuncion - Kepolisian Paraguay menyelidiki skandal seks di salah satu kantor polisi setempat. Penyelidikan ini dilakukan setelah beredarnya foto yang menampilkan seorang polisi menari dengan wanita bugil di dalam kantor polisi.

Seperti dilansir media Inggris, mirror.co.uk, Selasa (24/2/2015), foto tak senonoh tersebut beredar luas di internet dan kemudian dipublikasi oleh surat kabar nasional Chronica.

Dalam foto terlihat seorang polisi bertubuh kekar, yang mengangkat kemejanya yang berwarna putih hingga di atas perut. Polisi tersebut berdiri berdekatan dan memegang pinggang seorang wanita berambut pirang yang hanya mengenakan celana dalam.

Wanita itu membelakangi kamera dan terlihat bertelanjang dada. Keduanya terlihat dalam pose asyik menari dan tidak sadar jika diambil gambarnya. Para penonton yang penasaran melihat melalui jendela.

Foto tersebut pertama diunggah secara online dengan tulisan: "Saya menyebarkan ini ke publik karena hal semacam ini selalu terjadi di kantor polisi ini dan saya muak."

Orang yang menyebarkan foto itu tidak disebut identitasnya. Hanya disebut bahwa dia juga seorang polisi setempat. Tidak disebut lebih lanjut kantor polisi di wilayah mana yang dimaksud.

"Terjadi pesta seks, prostitusi, penari telanjang dan lebih buruk lagi. Ini harus dihentikan," tutur polisi yang menyebarkan foto itu kepada surat kabar Chronica.

Foto tersebut telah tersebar luas dan menjadi pembicaraan hangat di masyarakat. Karenanya, otoritas Paraguay pun mau tak mau harus menyelidikinya lebih lanjut.

Kepolisian setempat menyatakan, pihaknya akan menginterogasi polisi terkait yang ada dalam foto tersebut. Mereka juga berusaha mencari tahu apakah hal yang sama juga terjadi di kantor polisi yang lain di Paraguay.

"Penyelidikan tengah dilakukan untuk mencari tahu bagaimana hal semacam ini bisa terjadi di kantor polisi," ujar juru bicara kepolisian Paraguay, Paulo Alonso.

"Kami juga ingin memastikan apakah ini merupakan insiden yang terjadi sekali saja atau merupakan bagian dari perilaku berkelanjutan," tandasnya.


(nvc/ita)