Tantowi Yahya Sebut Australia dan Brasil Lagi Cari Simpati dari Isu Eksekusi Mati

Tantowi Yahya Sebut Australia dan Brasil Lagi Cari Simpati dari Isu Eksekusi Mati

- detikNews
Selasa, 24 Feb 2015 13:03 WIB
Jakarta - Sikap keras pemerintah Brasil dan Australia menanggapi keputusan pemerintah Indonesia yang akan mengeksekusi terpidana mati kasus narkoba diduga bermuatan politik. Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Tantowi Yahya menduga pimpinan pemerintahan di dua negara itu tengah berebut simpati publik lewat menyikapi eksekusi mati warganya di Indonesia.

"Ini nuansanya kemanusiaan atau politik? Terpidana ini jangan jadi komoditas untuk cari simpati," kata Tantowi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/2/2015).

Tantowi menyoroti peristiwa-peristiwa politik di Brasil dan Australia dalam waktu dekat ini. Pemerintah Indonesia diminta fokus dan konsisten menjalankan penegakan hukum ke para terpidana mati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada pemilihan presiden di Brasil, (di Australia) popularitas Abbott anjlok. Isu kemanusiaan ini patut diduga jadi komoditas. Itu urusan mereka, kita tetap konsisten," ujar politikus Golkar ini.

Dia mempertanyakan mengapa Brasil dan Australia tampak kebakaran jenggot dengan eksekusi mati dua warga negaranya. Padahal, Indonesia tidak punya masalah dengan kedua negara tersebut.

"Kita sedang tidak berperang dengan negara itu. Kita tidak menghukum negara itu. Yang kita hukum warganya. Kenapa negara itu sampai seperti itu," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, PM Australia Tony Abbott dikecam karena mengaitkan eksekusi mati gembong narkoba Bali Nine dengan bantuan tsunami ke Aceh. Menlu Australia Julie Bishop 'membalas' dengan berujar bahwa pernyataan Abott tak membantu.

Sementara itu, Presiden Brasil Dilma Rousseff menunda upacara penyerahan surat kepercayaan diplomatik Dubes RI di Brasil Toto Riyanto. Indonesia lalu memanggil pulang Toto ke tanah air.



(imk/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads