Farouk Muhamad Imbau Politisi Senayan Terima Komjen BH Jadi Kapolri

Laporan dari Kuala Lumpur

Farouk Muhamad Imbau Politisi Senayan Terima Komjen BH Jadi Kapolri

- detikNews
Selasa, 24 Feb 2015 12:50 WIB
Farouk Muhamad (dok detikcom)
Kuala Lumpur, - Presiden Joko Widodo resmi menunjuk Wakapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri tunggal dan sudah mengirim surat ke DPR. Kebijkan itu otomatis membatalkan calon sebelumnya Komjen Budi Gunawan. Isu liar kalau anggota dewan akan melakukan hak interpelasi terhadap Jokowi pun muncul.

Wakil Ketua DPD Farouk Muhamad pun angkat bicara menyikapi isu liar itu. Ia mengimbau agar politisi Senayan bisa bersikap bijak dengan melahirkan solusi penyelesaian.

"Saya mengimbau rekan-rekan politisi saya (agar tidak usah interpelasi) karena yang akan menentukan rekan-rekan dan harus menjadi solusi," kata Farouk di Gedung Perdana Menteri Malaysia, Komplek Putrajaya, Kuala Lumpur, Selasa (24/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mencontohkan, keberhasilan anggota dewan terkait konflik perpecahan Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih dalam perebutan alat kelengkapan dewan (AKD) harus dijadikan acuan. Penyelesaiannya yang akhirnya disepakati kalau Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) direvisi.

"Ini saya hanya kasih contoh satu bagaimana hubungan KIH-KMP, yang sepakat undang-undang diperbaiki. Hanya persoalan, mengambil jalan untuk kepentingan bangsa, save KPK, save Polri, save nasional bangsa," tutur senator asal Nusa Tenggara Barat itu.

Farouk pun menegaskan agar sikap Presiden Jokowi dengan menunjuk Komjen Badrodin Haiti agar diterima politisi Senayan.

"Saya imbau rekan-rekan DPR kita agar menerima dan kita dukung ini. Dan, tidak usah dipersoalkan soa-soal yang tidak perlu," sebut mantan Kapolda NTB itu.

(hat/bar)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads