Presiden Jokowi: Jangan Ada yang Intervensi Soal Hukuman Mati!

Presiden Jokowi: Jangan Ada yang Intervensi Soal Hukuman Mati!

- detikNews
Selasa, 24 Feb 2015 12:42 WIB
Jakarta - Presiden Jokowi kecewa terhadap sikap pemerintahan Brasil yang menunda upacara kredensial atas Dubes RI Toto Riyanto. Meski terkesan Brasil berupaya untuk melakukan intervensi politik, tapi eksekusi terhadap gembong narkoba akan terus dilakukan.

"Jadi sekali lagi bahwa eksekusi mati jangan ada yang mengintervensi, apalagi negara lain. Ini adalah kedaulatan hukum dan kedaulatan politik kita, kedaulatan politik kita!" tutur Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (24/2/2015).

Selama ini hubungan bilateral RI dengan Brasil berlangsung sangat baik, terutama dalam hal perdagangan. Namun ketika pemerintah Brasil menunda upacara kredensial, maka RI tak segan-segan untuk menarik pulang duta besar untuk negara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ini ingin hubungan baik, sahabat baik. Tapi kalau kejadiannya begitu ya kita tarik sudah," imbuh Jokowi.

Pria asal Solo ini belum bisa memberikan kepastian kapan Toto Riyanto kembali ditugaskan ke negeri samba. Belum ada informasi lebih lanjut dari Brasil mengenai kapan akan dilakukan upacara kredensial.

Diceritakan pula oleh Presiden bahwa Toto sudah tiba di arena upacara kredensial. Namun tanpa pemberitahuan sebelumnya, hanya Toto saja yang upacaranya ditunda oleh pemerintah Brasil.

Diwawancara secara terpisah Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijanto memastikan bahwa dalam hal pertahanan dan keamanan tak terpengaruh dengan peristiwa ini. Sejak ini tak ada perubahan kerjasama, termasuk dalam penyediaan alutsista.

"Itu nanti akan kita bicarakan lagi. Tapi ini tak ada pengaruhnya," kata Tedjo.

(bpn/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads