"Tidak semua orang di Jakarta memiliki nasib yang beruntung. Bagaimana kalau Bapak-Ibu perekonomiannya membaik setelah tinggal di sini? Dikembalikan (kamar rusun) pada kami untuk dipinjamkan lagi ke orang yang belum beruntung, tidak boleh diperjualbelikan," ujar Ahok di Rusunawa Tambora, Jl Angke Jaya, Jakarta Barat, Selasa (24/2/2015).
"Kalau nasib tidak baik-baik silakan tinggal sampai cicit pun nggak apa-apa asal tolong dijaga kebersihannya," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua kami bangun ke atas bisa 16 tingkat atau 28 tingkat karena tanah di Jakarta makin mahal. Makanya saya nggak mau ada rusun disubsidi dijual ke orang. Ini bukan disewakan, hanya disewakan sementara bagi warga DKI yang belum beruntung sampai punya nasib dan apartemen yang lebih baik. Sekali lagi jangan sewakan apalagi jual rusun," tegas Ahok.
"Kami sangat serius menghukum orang yang memanfaatkan kesempatan (dalam kesempitan), tapi kami tidak akan kejam ke orang yang (mereka buat) terlantar di Jakarta," sebutnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga meminta agar semua penghuni di kompleks rusunawa menjaga kebersihan lingkungannya. "Jangan buang sampah sembarangan, jangan mau kalah sama orang Singapura. Tolong semua dijaga dan dirawat biar di atas 20 tahun tetap baik. Biar uang kami di Pemda bisa bangun buat rusun lagi," terang pria tiga anak tersebut.
(aws/aan)