"Isu reshuffle bukan dari PDIP, tapi dari kelompok relawan, ini pandangan publik. Sebagian besar publik tidak mengerti menteri kerjanya apa saja," Masinton kepada detikcom, Selasa (23/2/2015).
Masinton sendiri setuju dengan relawan yang menyuarakan reshuffle kabinet. Menurutnya ada beberapa menteri yang tak sesuai dengan visi nawacita Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bentuk evaluasi kinerja kementerian outputnya adalah pembenahan. Kalau harus diganti ya ganti," sambung Masinton.
Seperti pendapatnya sejak awal, Masinton berujar bahwa menteri yang perlu direshuffle adalah Menteri BUMN Rini Soemarno dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto karena menghambat komunikasi antara relawan dan Jokowi. Meski begitu, ia mengakui bahwa Presiden Jokowi tidak bisa ditekan untuk me-reshuffle.
Seperti pendapatnya sejak awal, Masinton berujar bahwa menteri yang perlu direshuffle adalah Menteri BUMN Rini Soemarno dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto karena menghambat komunikasi antara relawan dan Jokowi. Meski begitu, ia mengakui bahwa Presiden Jokowi tidak bisa ditekan untuk me-reshuffle.
"Rini dan Andi Widjajanto, suara dari relawan seperti itu. Dua orang itu dianggap tidak mencerminkan program nawacita," ucapnya.
"Reshuffle itu hak prerogatif presiden. Tidak elok menekan-nekan presiden," pungkas Masinton.
(imk/trq)