Isu Reshuffle Kabinet Menguat Setelah Komjen BG Tak Jadi Dilantik

Jakarta - Keputusan Presiden Joko Widodo yang tak jadi melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI rupanya masih akan berbuntut panjang. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai pengusung utama Jokowi disebut tengah mendesak agar dilakukan reshuffle kabinet.

Kabarnya ada deal politik untuk reshuffle kabinet terkait tak jadi dilantiknya Komjen Budi. Benarkah?

Isu berhembus, pembatalan pelantikan Komjen Budi ditukar guling dengan reshuffle sejumlah menteri yang tak cocok dengan PDIP. Kabarnya PDIP baru akan benar-benar rela Komjen Budi tak dilantik asal sejumlah menteri di kabinet Jokowi diganti.

Ada dua menteri yang ditarget partai banteng, yaitu Menteri BUMN Rini Soemarno dan Seskab Andi Widjajanto. PDIP memang sejak awal tak sreg dengan Rini dan Andi yang tak mendapat restu Mega untuk jadi menteri.

Rini dan Andi dianggap menjauhkan Jokowi dari PDIP. Sejumlah politikus PDIP bahkan menyebut kedua tokoh itu sebagai brutus.

Namun kabar soal deal politik ini dibantah oleh politikus PDIP Masinton Pasaribu. Menurut Masinton, isu reshuffle memang terus berkembang. Namun bukan dari PDIP.

"Isu reshuffle bukan dari PDIP tapi dari kelompok relawan, ini pandangan publik. Sebagian besar publik tidak mengerti menteri kerjanya apa saja," ucap anggota Komisi III DPR ini saat dihubungi, Selasa (24/2/2015).

(trq/erd)