Didemo Puluhan PKL di Rusunawa Tambora, Ahok: Saya Nggak Bisa Ditakuti-takuti

Jakarta - Peresmian Rusunawa Tambora oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diwarnai aksi unjuk rasa 20 orang pedagang kaki lima (PKL). Massa dari Komat ini menuding Ahok arogan dan menyusahkan hidup pedagang yang biasa mangkal di pinggir Kali Angke itu.

Massa menggelar orasi tepatnya di depan depan Rusunawa Tambora, Jl Angke Jaya, Jakarta Barat, Selasa (24/2/2015) sekitar pukul 10.30 WIB.

Beragam spanduk dan poster digelar antara lain bertuliskan 'Ahok bikin susah pedagang', 'Ahok Arogan' dan sebagainya. Massa juga meneriakkan yel-yel penolakan terhadap suami Veronica Tan ini.

Menanggapi demo tersebut, Ahok tidak gentar. Dia justru lantang menantang siapa saja yang berdemo untuk berhadapan langsung dengannya.

"Saya nggak bisa ditakuti-takuti. Saya datang ke sini mau demo ada apa supaya nggak datang, saya bilang ke petugas sediakan saja senjata biar kita tempur bersama," ujar ayah 3 anak ini usai meresmikan Rusunawa Tambora, Jatinegara Kaum, Pulo Gebang dan Cipinang Besar Selatan.

"Kami sangat serius menghukum orang yang memanfaatkan kesempatan tapi kami tidak akan kejam ke orang yang terlantar di Jakarta," lanjutnya.

Massa berunjuk rasa hanya sekitar 15 menit, setelah itu mereka membubarkan diri.

(aan/nrl)