Ini Hasil Evaluasi TNI AL dalam Proses Evakuasi AirAsia QZ8501

Ini Hasil Evaluasi TNI AL dalam Proses Evakuasi AirAsia QZ8501

- detikNews
Selasa, 24 Feb 2015 10:34 WIB
Rusman/Setpres/detikFoto.
Jakarta - Kinerja TNI AL dalam proses evakuasi AirAsia QZ8501 di Selat Karimata beberapa waktu lalu menunjukkan masil maksimal, terutama kinerja para penyelam mengevakuasi black box. TNI AL pun telah melakukan evaluasi untuk perbaikan. Apa hasilnya?

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi berkata, kondisi cuaca yang tidak bersabahat kerap menghambat jalannya proses evakuasi seperti dalam kasus tragedi jatuhnya AirAsia QZ8501. TNI AL pun kini telah menyiapkan peralatan canggih.

"Dari pelaksanaan kemarin beberapa kecelakaan di laut akan bervariasi kondisi dan penyebabnya. Jadi kondisi-kondisi dilapangan akan kita evaluasi dan ke depan ada sepadanan dengan teknologi yang akan kita gunakan," Ade usai memberikan penghargaan kepada tim SAR di lapangan Komando Armada RI Kawasan Barat, di jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Selasa (24/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila ke depan terdapat kecelakaan serupa dengan tragedi AirAsia QZ8501, TNI AL dalam waktu dekat ini telah menyiapkan kapal Hidrografi. Kapal tersebut memiliki kendaraan bawah air yang memiliki kamera.

"Dalam waktu dekat kita akan ada kapal Hidrografi memiliki yang namanya Unmaned Underwater Vehicle, kendaraan bawah air dengan kamera, sehingga dapat mencari pada kondisi kedalaman seperti kemarin (jatuhnya AirAsia QZ8501)," ungkapnya.

Selain itu, pihak TNI AL juga akan menyiapkan alat-alat untuk dapat mendeteksi metal-metal di bawah air. Dengan kondisi laut yang keruh dan arus yang kuat, Ade menilai TNI AL memerlukan alat yang memadai dan diharapkan penyelam dapat menyelam lebih lama lagi saat didalam air.

"Kemarin sampai ada prajurit Angkatan Laut yang sampai kapasitas udaranya 0, itu sudah sangat fatal, tapi dia di dalam air pintar, dia sama temannya gantian, ini kondisi tidak dikehendaki," terang Ade.

"Tapi untuk mengevakuasi korban yang ada sehingga mereka berbuat sesuatu diluar kemampuan manusia. Kalau terlambat bisa jadi jenazah juga," sambungnya.

(tfn/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads