"Kita sudah komunikasikan dengan Basarnas (pembahasan SOP SAR gabungan). Siang ini saya akan hadir sarasehan di Basarnas mengenai pelaksanaan SAR," ujar Ade usai memberikan penghargaan di lapangan Komando Armada RI Kawasan Barat, di jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Selasa (24/2/2015).
Agenda pembahasan itu muncul karena, tim SAR gabungan menunjukkan kinerja yang memuaskan saat menangani kecelakaan AirAsia QZ8501. Hanya dalam waktu 3 hari, tim SAR gabungan dapat menemukan lokasi jatuhnya pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya SAR itu sendiri ada dinamika nasional, memang ada kondisi namanya SAR maritim, SAR udara, dan SAR di darat," terang Mantan Panglima Komando RI Kawasan Timur ini.
"Karena ada beberapa mekanisme yang perlu diketahui, SAR di darat seperti apa, SAR di laut seperti apa, dan SAR di udara seperti apa. Untuk melaksanakan SAR memerlukan kompetensi dan keahlian," tambahnya.
(tfn/bar)