Isu-isu Negatif Seputar Menteri Asal Parpol di twitter

Isu-isu Negatif Seputar Menteri Asal Parpol di twitter

- detikNews
Senin, 23 Feb 2015 17:38 WIB
Jakarta - Lembaga Riset Reading Indonesia PROject (RIPRO) merekam percakapan netizen seputar 100 hari pemerintahan Jokowi di twitter. Hasilnya, menurut RIPRO, ada sejumlah isu negatif seputar menteri-menteri asal parpol yang dibicarakan oleh pengguna twitter.

Populasi penelitian adalah pembicaraan di twitter terkait dengan menteri dalam kurun waktu 23 Januari 2015 hingga 18 Februari 2015. Jumlah pembicaraan yang termonitor dengan menggunakan kata kunci 34 nama menteri sejumlah 311.636 celoteh di dunia maya.

"Apa yang menjadi proporsi pembicaraan terbesar sudah tidak lagi mengagetkan, yakni Susi, Sudirman Said, Marwan Jafar, Tjahjo Kumolo, dan Pratikno," kata peneliti RIPRO Agus Mulyono dalam rilis di Universitas Paramadina, Jakarta, Senin (23/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus memaparkan, untuk menteri-menteri non parpol, seperti Menteri KKP Susi Pudjiastuti dan Menteri ESDM Sudirman Said, banyak dikicaukan soal kinerja baiknya. Namun untuk menteri-menteri dari parpol, khususnya Menko PKM Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Menko Polhukam Tedjo Edhy, banyak dibicarakan di luar sepak terjang ketiganya sebagai menteri.

"Puan sendiri sempat mencuat namanya beberapa waktu terakhir dengan dana revolusi mental. Citra Puan sempat positif ketika dia meraih MURI dari Jaya Suprana. Akan tetapi setelah itu sentimen negatif terus menerpa di terkait dengan urusan politik," papar Agus.

"Tedjo Edhy sempat dibicarakan dengan KPK dan 'Rakyat Tidak Jelas' itu. Tjahjo dianggap terlalu mengurusi politik. Ketiganya dianggap terlalu banyak mengurusi politik," sambung Agus. Menhan Ryamizard Ryacudu juga sempat jadi objek kicauan pengguna internet di twitter.

(trq/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads