"Penelitian ini mencoba memetakan bagaimana publik (terutama netizen) dalam menilai kinerja eksekutif dalam 100 hari masa kerjanya," kata peneliti RIPRO, Agus Mulyono, dalam paparan hasil survei di Universitas Paramadina, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (23/2/2015).
Populasi penelitian adalah pembicaraan di twitter terkait dengan menteri dalam kurun waktu 23 Januari 2015 hingga 18 Februari 2015. Jumlah pembicaraan yang termonitor dengan menggunakan kata kunci 34 nama menteri sejumlah 311.636 celoteh di dunia maya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Susi Pudjiastuti
2. Sudirman Said
3. Marwan Jafar
4. Tjahjo Kumolo
5. Pratikno
"Pada umumnya, menteri terbicarakan dalam bidang pekerjaannya masing-masing. Kecuali beberapa menteri seperti Tedjo Edy, Puan Maharani, dan Tjahjo Kumolo," kata Agus.
Menteri dari PDIP dibicarakan Lebih banyak berkaitan dengan hubungannya dengan relasi politik daripada berhubungan dengan kinerja terutama. Sedangkan menteri dari partai lainnya tidak banyak masuk ke ranah politik (isu KPK dan peranan partai) tetapi lebih banyak dibicarakan mengenai kinerja.
"Menteri non partai dibicarakan mengenai pekerjaan mereka. Sebagian mendapatkan coverage pemberitaan yang cukup antara lain: Susi Pudjiastusti, Rachmat Gobel, dan Amran Sulaiman," katanya.
Menteri dari kalangan militer selain dibicarakan berhubungan dengan kinerjanya, juga banyak
terlibat dengan isu politik yang ditarik PDIP dalam kasus Cicak vs Buaya.
(van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini