Seperti diberitakan sebelumnya pada Jumat (20/2/2015) modus yang dilakukan oleh OK dan P yaitu dengan mengincar korban yang lengah. Tak ketinggalan, sebelum beraksi keduanya minum-minuman keras terlebih dahulu untuk meningkatkan pede. Lokasi OK dan P melakukan perbuatan kriminal yaitu di kawasan Antapani dan Kiaracondong.
Keduanya berboncengan berkeliling mencari korban. Saat menemukan calon korban, OK turun lalu mengeluarkan senjata tajam berupa pedang atau golok atau alat setrum untuk menakut-nakuti korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah ditangkap dan dikembangkan, OK ternyata juga mendalangi sejumlah pencurian kendaraan bermotor. Sedikitnya 3 unit motor disita polisi sebagai barang bukti.
Yang lebih membuat geleng-geleng kepala, OK baru saja keluar penjara 3 bulan lalu. Ia ditahan 2,5 tahun penjara karena terlibat kasus pembunuhan.
Tubuh OK dipenuhi tato yang diantaranya, di bagian punggung dan tangan tertulis 'Brigez'. "Saya anggota Brigez Kiaracondong," aku OK.
Apa yang dilakukan OK berbeda dengan 1.500 anggota Brigez lainnya. Mereka mengikuti acara tobat dan mengundang Ustad Arifin Ilham. Para anggota geng sempat menangis dan berjanji akan melakukan hal positif di masa yang akan datang.
(tya/mad)