Sehari Sebelum Acara Tobat, Seorang Anggota Brigez Ditangkap karena Berulah

Sehari Sebelum Acara Tobat, Seorang Anggota Brigez Ditangkap karena Berulah

- detikNews
Senin, 23 Feb 2015 15:27 WIB
Bandung - Sehari sebelum kegiatan Brigez Berzikir yang digelar di Masjid Raya Bandung, Sabtu (21/2/2015), seorang oknum yang mengaku anggota Brigez ditangkap polisi. OK (20) ditangkap bahkan sempat ditembak polisi karena melakukan pencurian motor dengan kekerasan bersama rekannya P (19).

Seperti diberitakan sebelumnya pada Jumat (20/2/2015) modus yang dilakukan oleh OK dan P yaitu dengan mengincar korban yang lengah. Tak ketinggalan, sebelum beraksi keduanya minum-minuman keras terlebih dahulu untuk meningkatkan pede. Lokasi OK dan P melakukan perbuatan kriminal yaitu di kawasan Antapani dan Kiaracondong.

Keduanya berboncengan berkeliling mencari korban. Saat menemukan calon korban, OK turun lalu mengeluarkan senjata tajam berupa pedang atau golok atau alat setrum untuk menakut-nakuti korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena merasa ketakutan, korban hanya bisa pasrah saat OK merampas barang-barang miliknya," ujar Kapolsek Kiaracondong Kompol Maria Horet Hera dalam ekspos di Mapolsek Kiaracondong, Jalan Ibrahim Adjie, Jumat (20/2/2015) lalu.

Setelah ditangkap dan dikembangkan, OK ternyata juga mendalangi sejumlah pencurian kendaraan bermotor. Sedikitnya 3 unit motor disita polisi sebagai barang bukti.

Yang lebih membuat geleng-geleng kepala, OK baru saja keluar penjara 3 bulan lalu. Ia ditahan 2,5 tahun penjara karena terlibat kasus pembunuhan.

Tubuh OK dipenuhi tato yang diantaranya, di bagian punggung dan tangan tertulis 'Brigez'. "Saya anggota Brigez Kiaracondong," aku OK.

Apa yang dilakukan OK berbeda dengan 1.500 anggota Brigez lainnya. Mereka mengikuti acara tobat dan mengundang Ustad Arifin Ilham. Para anggota geng sempat menangis dan berjanji akan melakukan hal positif di masa yang akan datang.


(tya/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads