"Penggunaan dana Angkasa Pura II sudah kami selesaikan. Ada dana talangan Rp 4 miliar, namun yang kami gunakan Rp 500 juta," kata Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait dalam konferensi pers di kantor pusat Lion Air, Jl Gajah Mada, Jakarta Pusat, Senin (23/2/2015).
Edward menjelaskan, dana talangan tersebut bukan atas permintaan Lion Air, namun inisiatif dari pihak AP II sendiri. Katanya, saat itu, dana cash yang dimiliki Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, memang terbatas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edward memastikan, Lion Air tidak ada masalah dengan keuangan. "Bisa dicek. Sampai saat ini pembayaran bahan bakar dan sewa pesawat normal," tutupnya.
Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi dan jajarannya bicara soal dana talangan kepada Lion Air dalam jumpa pers di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Minggu (22/2/2015) sore. Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa maskapai milik anggota Wantimpres Rusdi Kirana itu telah membayarkan dana talangan yang terpakai.
"Dana talangan sebesar Rp. 526.893.500 telah dikembalikan oleh Lion Air kepada PT Angkasa Pura II (Persero) pada hari ini Minggu 22 Februari 2015," kata Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi.
(kff/bar)