"Pelakunya masih ditelusuri. Pelakunya salah satu wanita penumpang mobil Toyota Avanza warna putih," kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota AKP Siswo kepada detikcom, Senin (23/2/2015).
Siswo menjelaskan wanita berusia sekitar 35 tahun tersebut turun dari sebuah mobil Toyota Avanza yang disopiri oleh seorang laki-laki. Wanita tersebut kemudian menemui saksi bernama Tasrip, juru parkir Indomaret di Kampung Ciketing RT 02/03 Mustika Jaya, Kota Bekasi, pada Sabtu (21/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita tersebut memiliki ciri-ciri rambut pendek, perawakan sedang dan tinggi badan sekitar 155 cm.
Tasrip yang menerima kado tersebut diberi imbalan Rp 50 ribu untuk kemudian mengatarkannya ke rumah Cece. Paket kado kemudian diterima oleh Anton, putra Cece.
Anton terkejut saat membuka kado tersebut, ternyata di dalamnya ada rangkaian kabel yang menyerupai bom. Ia lalu melaporkan temuan tersebut ke perangkat desa yang diteruskan ke aparat polisi.
Dari hasil pemeriksaan Tim Gegana, diketahui kado tersebut berisi kabel, paralon 5 inchi ukuran 20 cm, alat seperti detanator, beberapa butir gotri, bubuk warna putih. "Saat ini barangnya sudah di Labfor untuk diperiksa apakah itu rangkaian bom aktif atau bukan," pungkasnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul sebelumnya mengatakan polisi masih mendalami motif pengiriman paket diduga bom tersebut. "Sedang diteliti apakah memang itu dikirim untuk menakuti, atau memang ada keterkaitan dengan jaringan terorisme," kata Martinus.
(mei/aan)