"Saya yang tinggal di situ sudah kurang lebih tiga tahun, atas nama saya tapi itu apartemen memang milik klien saya," kata Supri saat ditanya soal kepemilikan apartemen The Capitol di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (23/2/2015).
Supri datang ke KPK sekitar pukul 13.00 WIB dengan didampingi empat pengawal bertubuh kekar. Dia mengaku tak membawa bukti apapun terkait pertemuan Samad dan Hasto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu milik Erwin Aksa. Saya konsultan hukum perusahaan, jadi nanti kalau suatu saat perjanjian saya dan perusahaan jika suatu hari saya nggak bekerja lagi sebagai penasihat hukum atau pengacaranya perusahaan itu, otomatis meninggalkan tempat itu," jelasnya.
Padahal, awalnya Supriansa menyebut bahwa unit apartemen itu adalah miliknya. Dia juga menyebut bahwa Abraham Samad telah sengaja memanfaatkan apartemen mewah miliknya untuk kepentingan politik. (Baca juga: Cerita Heboh Supriansa soal Samad dan Elvira yang bertamu ke apartemennya)
Pengawas internal sendiri sengaja memanggil Supriansa untuk mengklarifikasi pernyataan Supri soal pertemuan politik Abraham Samad dan Hasto. Ini merupakan panggilan kedua, karena pada pemanggilan pertama dirinya tak hadir.
"Saya hari ini saya akan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya. Saya akan memberikan rangkaian cerita akan terjadinya pertemuan di rumah kaca yang dilakukan oleh Pak Hasto, Tjahjo Kumolo dengan Abraham Samad dan ada lagi satu yang saya tidak kenal namanya ada saat itu. Insya Allah saya tadinya diundang tanggal 1, ya kita tunggu sebentar," tuturnya.
Belum ada komentar dari Erwin Aksa terkait pengakuan Supriansa.
(kha/mad)