Pemerintah junta militer Thailand memang melarang keras adanya aktivitas berkumpul di tempat umum semenjak mereka melakukan kudeta pada Mei 2014 lalu. Menentang adanya perbedaan pendapat, otoritas Thailand telah menahan lebih dari 300 orang, termasuk para aktivis, wartawan dan politikus.
Seperti dilansir Reuters, Senin (23/2/2015), pemimpin dari empat demonstran, Akkarakit NoonChan digiring oleh militer setempat, setelah melakukan orasi di dekat Monumen Victory, Bangkok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akkarakit dan rekan-rekannya sempat memamerkan kaos bergambar seekor burung yang paruh dan kakinya diikat, ketika puluhan polisi mengepung mereka.
Akkarakit dan dua rekannya sempat ditahan selama beberapa jam, sebelum akhirnya dilepaskan dan didakwa mengganggu ketertiban umum.
(nvc/ita)