"Inti tausyiahnya lebih pada evaluasi diri, menyerahkan segala pada sang pencipta," ujar Sekretaris DKM Masjid Raya Bandung H Aos Sutisna saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/2/2015). Aos hadir dalam acara Brigez Berdzikir tersebut mewakili Ketua DKM yang berhalangan.
Dalam tausyiahnya Ustad Arifin Ilham juga menjelaskan tentang perbuatan seorang muslim di masa lalu. "Yang sudah, ya sudah lah Allah akan selalu menerima tobat seseorang," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara bertajuk Brigez Berdzikir ini juga merupakan bagian dari kegiatan Silaturahmi Akbar Keluarga Besar Brigez. Acara dibuka dengan Marhabaan yaitu pujian atau sanjungan pada Rasulullah SAW sebagai sosok tauladan umat muslim.
"Marhabaan ini menjadi simbol kecintaan pada Rasulullah. Seperti apa akhlak Muhammad sejak kecil sampai menjadi rasul. Yang banyak tawadhu, mencintai fakir miskin," jelasnya.
Kemudian setelah tausyiah dan zikir, para peserta majelis taklim melaksanakan salat Dzuhur berjamaah.
"Pak Wali (Ridwan Kamil) sempat datang di akhir. Acil Bimbo juga ada, memberikan sambutan dari majelis taklim Tjakraboeana," sebut Aos.
Acara zikir dimulai pukul 10.00 WIB sampai sekitar pukul 11.45 WIB. Peserta datang menggunakan motor dan mobil.
Para anggota geng motor yang datang disebut Aos banyak yang menggunakan pakaian muslim atau baju koko putih. Meskipun ada juga yang menggunakan kaos atau berbaju bebas.
Untuk keamanan acara, panitia telah berkoordinasi dengan Mapolrestabes Bandung.
(tya/mad)