Gerakan #KoinuntukAustralia Simbol Sinis ke Abbott

Gerakan #KoinuntukAustralia Simbol Sinis ke Abbott

- detikNews
Senin, 23 Feb 2015 11:50 WIB
Jakarta - Warga Aceh geram dengan pernyataan PM Australia Tony Abbott yang mengaitkan eksekusi mati dua mafia narkoba Bali Nine dengan bantuan tsunami. Tidak terima dengan hal ini, muncul gerakan #KoinuntukAustralia.

Guru besar sosiologi Universitas Indonesia (UI), Prof Paulus Wirutomo menganggap Tony Abbott memiliki moralitas rendah sehingga wajar disamakan dengan uang recehan yang kini sedang dikumpulkan warga Aceh untuk dikembalikan ke Australia.

"Ini menunjukan bentuk ledekan ke yang membuat pernyataan. Saya rasa benar yang mereka (warga Aceh) lakukan ialah memberikan uang recehan sebagai tanda sinis kepada Perdana Menteri," ujar Paulus saat dihubungi detikcom, Senin (23/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Paulus, gerakan #KoinuntukAustralia sudah tepat dilakukan untuk memberi pelajaran kepada Australia agar tidak mudah memberikan pernyataan tentang negara Indonesia. Dia mengatakan, PM Abbott adalah pemimpin dunia kelas 'recehan' bila mengaitkan bantuan tsunami dengan upaya penegakan hukum.

"Reaksi kumpulkan koin dan sebagainya sangat penting karena negara-negara barat sering kali congkak kepada negara seperti kita. Dain itu tidak bisa karena kita punya harga diri," ucapnya.

Paulus mengatakan, statement yang dikeluarkan Tony Abbott juga mencoreng dirinya sendiri. Dia menilai langkah Abbott yang mengaitkan bantuan tsunami dengan eksekusi mati Andrew-Myuran menandakan dua warga Asutralia hanyalah seharga bantuan Australia ke Indonesia pada saat ditimpa tsunami saja.

"Dia (Abbott) semacam melakukan penawaran dengan adanya ini, apalagi mempersoalkan uang dengan eksekusi mati ini dan ini memercik muka dia sendiri. Secara pribadi moral dia sangat rendah," ujarnya.

Gerakan ini juga digelar di Bundaran HI, Jakarta pada Minggu (23/2) kemarin. Puluhan orang melemparkan receh ke posko dengan poster Abbott yang dilakban mulutnya.



(rvk/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads