Brasil Tiba-tiba Tak Terima Dubes RI, Eksekusi Mati Rodrigo Jalan Terus

Brasil Tiba-tiba Tak Terima Dubes RI, Eksekusi Mati Rodrigo Jalan Terus

- detikNews
Senin, 23 Feb 2015 11:28 WIB
Jaksa Agung Prasetyo
Jakarta - Tindakan melecehkan Indonesia dilakukan Brasil. Presiden Brasil Dilma Rousseff tiba-tiba tidak menerima Dubes RI untuk Brasil, Toto Riyanto, yang telah tiba di Istana Brasil untuk memberikan surat kepercayaan (credential). Tindakan Dilma disinyalir sebagai protes terhadap rencana eksekusi mati kepada WN Brasil, Rodrigo Gularte.

Tapi apakah tindakan Dilma itu benar-benar akan membatalkan eksekusi mati?

"Itu bagian dari diplomasi hubungan luar negeri kita. Tidak masalah. Biar saja. Kita tetap jalankan (eksekusi) apa yang menjadi hukum di negeri kita," kata Jaksa Agung Prasetyo saat dihubungi wartawan, Senin (23/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Prasetyo belum memastikan kapan eksekusi mati kepada Rodrigo dilakukan. Ia hanya menyatakan apabila selesai persiapan, eksekusi mati akan dilaksanakan.

"Kalau persiapan sudah selesai kita eksekusi," ujar Prasetyo.

Terkait penundaan eksekusi mati kepada gembong narkoba asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, Prasetyo menyatakan hal itu murni karena masalah teknis. Ia menampik tekanan Australia menjadi dasar penundaaan eksekusi mati kepada pembawa heroin 8,2 kg.

"Banyak hal pertimbangannya. Kan kita pertimbangkan, bagaimana koordinasinya, sudah selesai belum. Kesiapan tempatnya sudah selesai belum. Fasilitas Nusakambangan sudah selesai belum. Semuanya kan harus disiapkan dengan baik," ucap Prasetyo.

(asp/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads