"Dulu saya tidak dikenal. Tapi di saat sekarang jadi Kabareskrim, saya di media disebut Buwas, apa karena saya selalu bikin was-was?" kata Budi Waseso di Rupatama Mabes Polri, Minggu (22/2/2015) yang disambut gelak tawa para tamu undangan.
Hal itu diungkapkan Budi dalam dialog bersama Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) dan beberapa alumni dari perguruan tinggi lain seperti ITB, UGM dan Unsrat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang semua nulis saya, alhamdulillah jadi bintang film, jadi terkenal. Dan foto saya itu banyak di kampung saya karena masuk TV, bukan karena saya Kabareskrim, tetapi karena sering masuk televisi," kata pria asal Pati, Jateng ini sambil tersenyum dan disambut gelak tawa para tamu.
Dialog antara Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dan para pejabat utama Polri dengan Iluni ini berlangsung cair. Sering kali audiens tertawa dengan kata-kata yang diucapkan pembicara baik itu Wakapolri, Imam Prasodjo, Refly Harun dan lainnya.
Tidak tampak ketegangan saat dialog berlangsung. Bahkan Wakapolri memulai mencairkan suasana dengan menyatukan tempat duduk para petinggi Polri dengan para tamu undangan yang tadinya duduk berkoloni.
"Duduknya gabung saja, jangan sendiri-sendiri," kata Badrodin saat memulai dialog tersebut.
Bahkan ia menyuruh Budi Waseso untuk duduk di dekat Refly Harun.
"Pak Budi Waseso gabung sama Pak Refly Harun biar nanti dilihat wartawan," kata Badrodin lagi yang disambut gelak tawa.
(mei/nrl)