Minggu (22/2/2015) ini, Romahurmuziy yang akrab disapa Romy ini menyapa ribuan kader dan simpatisan yang memadati GOR Merdeka, Jombang, Jawa Timur. Kunjungan itu dalam rangka menghadiri Harlah PPP ke-42 dan Tasyakuran Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional KH Wahab Hasbullah.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPP PPP Hizbiyah Rochim, Wakil Sekjen Arya Permana Graha, Ketua DPW PPP Jatim Musyafa Noer, Sekretaris Norman Zein Nahdi, Bupati Jombang Mas Nyono, Wakil Bupati Jombang Munjidah Wahab. Turut hadir pula para ulama seperti KH Hasib Wahab, KH Sholahuddin, KH Maftuh Naki, KH Jalal dan KH Masruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PPP berupaya menggandeng BPK untuk memantau penggunaan anggaran reses anggota dewan," kata Romi di hadapan ribuan kader dan simpatisan PPP.
Dalam kesempatan tersebut, Romi juga menyampaikan hasil Mukernas I PPP yang berlangsung 17-19 Februari lalu. Di antaranya mengenai forum permusyawaratan partai di tingkat provinsi yang harus tuntas pada April mendatang. Kemudian untuk kabupaten/kota tuntas Oktober 2015.
"Sehingga April 2016 musyawarah tingkat kecamatan dan Oktober 2015 tingkat desa/kelurahan. Dengan demikian PPP punya banyak waktu untuk konsolidasi menghadapi pemilu," terangnya.
Hal lain yang disampaikan adalah persiapan pilkada serentak akhir tahun ini. PPP memprioritaskan kader internal dengan memerhatikan aspek loyalitas, kualitas dan akseptabilitas. Jika hal itu tak terpenuhi, maka PPP akan mempertimbangkan figur eksternal yang memiliki visi dan misi sama dengan PPP.
Romi pun tak lupa menyampaikan perkembangan hukum kasus PPP. Menurut dia, putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menolak gugatan Wakil Kamal dan gugatan intervensi Mbah Moen yang meminta pembatalan Muktamar Surabaya.
"Alhamdulillah, ini menjadi penguat bagi kita. Insyallah sidang PTUN tanggal 25 Februari, kita juga menang," tegasnya.
(van/nrl)