Cat Pos Polisi, Imam Prasodjo: Dukungan Biar Polri Bersih

Cat Pos Polisi, Imam Prasodjo: Dukungan Biar Polri Bersih

- detikNews
Minggu, 22 Feb 2015 09:38 WIB
Foto: Herianto Batubara/detikcom
Jakarta - Masyarakat pendukung KPK pagi ini ramai-ramai mengecat tembok pos polisi di Bundaran HI, Jl MH Thamrin, Jakpus. Sosiolog Universitas Indonesia yang juga anggota Tim 9 Imam Prasodjo menyebut aksi mengecat pos polisi merupakan bentuk dukungan agar Polri menjadi institusi bersih.

"Ini bukan demo bayaran. Ini simbolik bagaimana caranya bersatu padu antara KPK, Polri dan masyarakat. Semangat baru bersatunya kepolisian, masyarakat dan KPK untuk Indonesia yang bersih," kata Imam Prasodjo di sela aksi pada car free day di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (22/2/2015).

Imam menekankan pentingnya dukungan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum. Masyarakat juga harus mengawasi kinerja para penegak hukum agar tidak bekerja menyimpang dari aturan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Institusi KPK dan Polri harus bersinergi. Masyarakat sangat penting mendukung semua ini. Ini simbol bagaimana masyarakat dan polisi saling menjaga kejujuran," sambungnya.

Aksi bersih-bersih dan mengecat pos polisi diikuti alumni ITB, IPB, dan UI termasuk Wakil Ketua KPK nonaktif Bambang Widjojanto

BW mengenakan kaos warna putih bertuliskan 'Save KPK, bangun polisi bersih'. Ia bersama puluhan orang pun langsung beraksi mengamplas dan mengecat sebuah pos polisi di Bundaran HI yang sudah kusam.

"Bersihkan dari atas dulu. Jangan dari bawah. Kalau atasnya bersih, di bawahnya juga bersih. Kita cinta polisi yang bersih, KPK yang bersih," kata Imam memberi komando.

Rencananya siang ini Ikatan Alumni UI (Iluni) akan bertemu Wakapolri Komjen Badrodin Haiti. Imam menyebut pertemuan dilakukan sebagai sarana diskusi mendorong penegak hukum bekerja optimal.

"Di sana akan berdiskusi bagaimana perguruan tinggi mendorong indonesia lebih bersih. KPK dan polisi harus bersih. Perguruan tinggi akan bersinergi, menjadikan gerakan ini di seluruh Indonesia," papar Imam.

(fdn/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads