Seperti diberitakan AFP, Sabtu (21/2/2015), eksekusi itu dilakukan di sebuah desa bernama Rityan, kota terbesar kedua setelah Aleppo, di mana tentara pemerintah memasuki kota tersebut pada Selasa lalu dan memotong jalur kebutuhan pemberontak yang berasal dari perbatasan Turki.
Pihak pemantau HAM Suriah mengatakan penduduk setempat menemukan mayat-mayat tersebut saat mereka kembali ke rumah mereka setelah tentara pemerintah mundur pada Rabu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada perlawanan kecuali pada satu rumah di mana pemberontak melepaskan tembakan ke tentara sebelum akhirnya dieksekusi bersama dengan keluarganya," tambahnya.
Aktivis HAM lainnya, Abu Omar mengatakan beberapa mayat telah dimutilasi. Beberapa waktu lalu semat terjadi baku tembak antara pasukan pemerintah dan pemberontak. 129 Tentara pemrintah tewas dan 116 orang dari pihak pemberontak, termasuk komandan milisi Al-Nusra.
(fiq/fdn)