Pantauan detikcom, Jumat (20/2/2015) di Terminal Rawamangun sejauh ini sudah mendekati proses setengah jadi. Struktur dan pondasi bangunan telah berdiri kokoh. Sepintas terlihat dari luar astritektur terminal itu terlihat megah. Proses renovasi bangunan berjalan sangat cepat terhitung mulai dari Agustus 2014 hingga Februari sudah menampakan hasilnya.
Selama proses revitalisasi sejumlah PO Bus membuat loket ala kadarnya di bagian depan terminal. Alhasil bus tersebut menaik-turunkan penumpang di depan terminal. Tak hanya merusak pemandangan secara estetika lingkungan. Kehadiran PO bus dengan aktivitas mereka kerap membuat macet arus lalu lintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibu sedang di Jatibaru kebetulan ada acara di sana," ujar salah seorang anggota Dishub yang berjaga di depan kantor UPT Terminal DKI Jakarta.
Salah seorang petugas keamanan yang enggan disebut namanya mengatakan kalau renovasi terminal hampir selesai. Tinggal tahap perapihan di bagian dalam terminal.
"Infonya April nanti bakal beroperasi, orang pusat sudah melakukan pengecekan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan kalau renovasi terminal Rawamangun menghabiskan biaya Rp 47 miliar. Nantinya tak boleh lagi ada bus yang naik turun penumpang di depan terminal.
(edo/kha)