Demikian disampaikan ketua parlemen Libya, Aguila Saleh kepada stasiun televisi Al-Arabiya dan dilansir kantor berita Reuters, Jumat (20/2/2015).
Dikatakan Saleh, tiga bom mobil tersebut menargetkan sebuah pom bensin yang berada dekat gedung keamanan. Qubbah merupakan kampung halaman Saleh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengumumkan tujuh hari berkabung untuk para korban di Qubbah," tutur Saleh. "Saya pikir operasi ini merupakan pembalasan atas apa yang terjadi di Derna," imbuhnya.
Sebelumnya pada Senin, 16 Februari lalu, Angkatan Udara Mesir melancarkan serangan udara terhadap target-target ISIS. Ini dilakukan sehari setelah kelompok radikal itu merilis video pemenggalan 21 warga Mesir.
Libya saat ini tengah dalam kekacauan akibat perebutan legitimasi dan wilayah antara dua pemerintahan dan parlemen.
(ita/ita)