Perempuan tersebut berada di bagian belakang bus yang posisinya terguling ke kanan dan menabrak dinding jurang itu. Ia terus berteriak meminta tolong hingga akhirnya tim evakuasi berhasil mengeluarkannya, Jumat (20/2/2015) sore..
Tim evakuasi langsung memasukkannya ke mobil ambulans yang stand by. Dari yang terlihat perempuan itu terluka parah di kaki kirinya karena terjepit. Saat dievakuasi, perempuan itu pingsan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Nur Ali mengatakan dugaan sementara bus bernopol B 7222 KGA itu melaju kencang dengan kecepatan lebih dari 100 km/jam. Sehingga saat mendapati belokan tajam, sopir tidak bisa mengendalikan kendaraannya.
"Dari keterangan saksi yang disalip mengatakan kecepatan lebih dari 100 km/jam, mungkin 110 km/jam," kata Kapolda.
Kecelakaan bus yang membawa rombongan pengajian dari Pekalongan itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Bus bermaksud pulang ke Bojonegoro namun terguling dan melewati beton pembatas jalan.
Korban-korban dibawa ke RS Bhayangkara, RS Kariadi, dan RS Pantiwilasa. Dari informasi yang diperoleh menyebutkan, di RS Bhayangkara ada 18 korban luka yang dirawat dan lima jenazah yang dibawa ke sana. Sedangkan di lokasi kejadian, lebih dari sembilan jenazah sudah dievakuasi.
(alg/rul)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini