Karena kosong, ruang Transfer dan Transit di Terminal 3 Bandara Soetta dikuasai penumpang, Jumat (20/2/2015). Para penumpang menempelkan plastik merah bertuliskan transit dan transfer di dinding. Sepatu berhak tinggi milik karyawan Lion dikeluarkan dan dipajang di dekat meja. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
"Itu tadi pas sebelum berangkat," kata Fanny (36) kepada detikcom melalui telepon pada pukul 16.15 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak ada itu nginap di hotel mewah. Lion nggak tanggung jawab. Saya dan teman-teman (nginap) di bandara," ungkap perempuan yang bekerja di dunia entertainment ini.
Soal kompensasi, Fanny mengatakan uang diberikan di bandara tujuan. Informasi awal, penumpang akan mendapatkan Rp 800 ribu, tapi kemudian turun jadi Rp 500 ribu. Terakhir cuma dapat Rp 300 ribu.
"Dapat Rp 300 ribu. Itu pun ada yang nggak ngambil. Udah sakit hati soalnya. Ini sudah nggak bener," tutup Fanny.
Dana talangan kompensasi bersumber dari PT Angkasa Pura II karena Lion tidak punya persiapan uang cash. Dirut PT AP II Budi Karya Sumadi menyebutkan pihaknya menyiapkan dana Rp 3 miliar. Hal itu dilakukan setelah ada koordinasi dengan maskapai berlogo singa tersebut.
(try/nrl)