"Saya merasa dipermainkan, saya mau mengadukan Lion Air ke pengadilan," kata Parlongan, di Kantor Lion Air, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Jumat (20/2/2015).
Menurutnya, uang tiket diganti atau tidak dia sudah tidak peduli lagi. Pengembalian uang tiket sudah menjadi kewajiban Lion Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penumpang itu raja! Masa pelayanan kayak gitu, penumpang ditelantarin, ini namanya cari ribut," keluh Parlongan.
Parlongan mengaku kecewa terhadap Lion Air lantaran tengah terburu-buru hendak mengantarkan istrinya berobat ke Medan. Saat ini kondisi istrinya sedang sakit parah.
"Ini saya lagi buru-buru, istri saya sakit serviks. Niat ke Jakarta cuma mau ketemu anak, eh pulangnya malah bermasalah pesawatnya. Kasihan ini istri saya lagi sakit," terang pria asal Pining, Sumatra Utara ini.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan mengatakan jika ada masyarakat yang tidak puas dengan pelayanan Lion Air silahkan menempuh melalui jalur hukum. "Kalau masyarakat kurang puas, ya silahkan secara perdata diajukan gugatan sendiri," jelas Jonan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
(tfn/vid)