Pusat rehabilitasi ini mencoba untuk menggabungkan aspek pendidikan, bekerja, dan kehidupan bermasyarakat sebagai terapi pengganti untuk membantu para pencandu narkoba.
Para pencandu yang berada di pusat rehabilitasi ini diminta untuk mengawali hari mereka dengan mempelajari bagaimana menghadapi konflik serta mengasah keterampilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dean Landy, dari pusat rehabillitasi tersebut mengatakan program ini tidak seperti program rehabilitasi yang sudah ada. Para pencandu dipaksa untuk bisa mengatasi dengan realitas kehidupan sehari-hari.
"Progam ini akan membantu mereka kembali ke kehidupan, seperti berbelanja, membayar tagihan," ujar Landy. "Mereka sengaja disimpan dalam terapi dengan model residensial, untuk tinggal bersama 12 orang lainnya. Mungkin ada beberapa konflik, tetapi akan ada manfaat dari belajar mengatasinya."
Landy juga menjelaskan bahwa kesuksesan program rehabilitasi ini bisa terlihat dari tawaran membuka pusat-pusat dengan model sejenis. Sudah ada enam pusat rehabilitasi yang menggunakan program tersebut di Australia.
"Para alumni dari program ini, sekitar 75 persen dalam waktu 12 bulan telah berhasil mengubah hidup mereka," tutur Landy.
(nwk/nwk)